Selasa, 04 Agustus 2009

Karakteristik pengikut Nabi muhaammad Saw

Karakteristik Pengikut Nabi Muhammad Saw

Dalam Al,qur'an Surat Al'ahjab (33 ) ayat no.21 Allah Saw berfirman ,yang artinya : sesungguh pada diri Nabi Muhammad Saw ada suri tauladan bagi kalian,ya,ni bagi orang-orang yang berharaf ridho Allah dan yang yaqin terhadap hari akhir dan yang banyak menyebut asma Allah.
Berdasarkan Firman Allah Swt yang tersebut diatas,memberikan pemahaman pada kita tentang karakteristik atau ciri-ciri dari pengikut Nabi besar Muhammad Saw. Di dalam ayat ini ada tiga ciri dari pengikut Nabi Saw. : 1. Orang-orang yang hanya berharaf dan mengharafkan ridho Allah saja 2. Yang yaqin kepada hari akhir ( Qiyamat ) dan 3. yang banyak menyebut asma Allah atau banyak berdzikir kepada Allah.
Dalam situasi dan kondisi sekarang ,kita sangat prihatin melihat fenomena semakin terkotak-kotaknya ummat islam dalam berbagai warna dan kelompok atau faksi ,keadaan ini bukan malah menambah kuat dan bangkitnya islam tetapi sebaliknya ummat islam jadi semakin lemah dan terpuruk,mudah untuk dipecah belah,dihina,dilecehkan dan difitnah serta gampang untuk dikambinghitamkan atas berbagai peristiwa yang terjadi ketika peristiwa itu dipandang merugikan dan merusak fasilitas dan kepentingan umum.Disisi yang lain bagi orang-orang yang awam terhadap pemahaman keislaman kondisi ini sangatlah membingungkan, kebingungan dalam mencari dan mengikuti islam dan figur islam yang manakah yang harus diikuti,sebab semua kelompok merasa paling benar dengan kelompoknya masing-masing ,bahkan ada yang menganggap diluar kelompoknya dia salah bahkan dianggap kafir.Dalam QS. 33 ayat no.21 seperti yang tersebut diatas ,Allah Swt memberikan petunjuk kepada kita semua tentang islam dan figur islam yang manakah yang harus diikuti atau dijadikan uswah dan qudwah. Ayat tersebut menyatakan dengan jelas dan tegas bahwa sampai kapanpun Nabi muhammad Saw tetap menjadi figur atau suri tauladan atau jadi uswah dan qudwah yang semua langkah-langkahnya perjuangannya harus diikuti atau diteladani. Walaupun Nabi Muhammad saw. hidup diabad ke tujuh sedang kita sekarang hidup diabad ke duapuluh satu,selama Al-qur'an berlaku sebagai pedoman hidup dan kehidupan bagi ummat manusia maka selama itu pula Nabi Muhammad Saw tetap jadi figur. Nabi Muhammad Saw. adalah pengamal terbaik dari seluruh isi atau kandungan Al'qur'an sedang Al'qur'an berlaku sepanjang zaman. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah, Rosululloh Saw. bersabda : " Maa kaana khuluqo illal qur'an " yang artinya : Tiada akhlaq-ku kecuali Al'qur'an.Berdasarkan hadits ini Nabi Muhaamd saw ibarat qur'an yang hidup atau Qur'an berjalan . Oleh karenanya kalaulah kita ingin mengamalkan islam secara benar,lihatlah dan ikuti pengamalan islamnya Rosululloh Saw. Dalam ayat yang lain ya,ni QS.2 ( Al-Baqarah ) ayat no.208 Allah Swt .Berfirman yang artinya : " Wahai orang-orang yang beriman masuklah kalian kedalam islam secara kaffah ( menyeluruh ),dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaitan,sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kalian".
Dalam ayat ini Allah menyerukan atau memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk masuk,mengamalkan atau menjalankan serta memperjuangkan islam secara menyeluruh ( kaffah ),sedangkan berdasarkan uraian yang tersebut diatas bahwa pengamal islam terbaik dan menyeluruh adalah Rosululloh Saw,berarti ayat ini memeberikan tuntunan secara teknis langkah nyata dalam mengamalkan islam secara kaffah adalah menuntut atau memerintahkan kepada kita semua untuk mengikuti atau mencontoh dan memperjuangkankembali seluruh sunnah atau langkah-langkah perjuangan Rosululloh Saw .secara meneyeluruh pula. sebuah tuntutan untuk kita senantiasa konsisten dengan sunnah-sunnah atau jejak perjuangan Rosul saw atau dengan kata-kata yang lain kita semua dituntut menjadi pengikut Nabi Saw yang setia,kalaulah kita benar-benar ingin diakui menjadi ummat pengikut Nabi muhammad saw dan mendapatkan syurga yang dijanjikan oleh Allah Swt. serta diijinkan-Nya kita untuk berjumpa dengan Dia sang kekasih kita semua Allah Swt.Pengikut Nabi yang setia mesti memiliki ciri atau karakter,maka diantara ciri-ciri atau karakter pengikut Nabi saw. yang setia adalah yang pertama adalah orang-orang yang dalam segala amal-amal sholehnya yang diharafkan hanya ridho Allah saja,lebih jauhnya lagi adalah orang-orang yang hanya merindukan berjumpa dengan Allah.Sholat,zakat,saum dan seluruh amal sholehnya hanya ridho Allah yang diharafkan,bukan pujian atau popularitas,bukan materi,bukan kedudukan ataupun jabatan yang diharafkan tetapi hanya ridho Allah semata.Sedangkan ciri yang kedua dari pengikut Nabi yang setia adalah orang-orang yang meyakini terhadap hari akhir ( Qiyamat ). Qiyamat adalah ketetapan dan janji Allah maka dalam ayat ini keyakinan terhadap hari qiyamat adalah merupakan barometer ukur terhadap segala janji Allah baik janji dunia maupun janji akhirat,berarti ciri pengikut Nabi yang kedua adalah orang-orang yang sangat yakin terhadap semua janji Allah di dunia maupun janji Allah tentang akhirat. Sebab keyakinan adalah merupakan motivasi terbesar bagi tetap istiqomahnya dalam memegang teguh Al'qur'an dan sunnah. Contoh yang paling kongkrit adalah keistiqomahan salah seorang shahabat Rosul Saw. Billal bin rabbah,walaupun diteror fhisik sedemikian beratnya oleh orang-orang kafir,disiksa ditengah-tengah padang pasir yang panas ditindih batu besar dan dipaksa untuk balik lagi menyembah berhala,Bilal tetap istiqomah dengan ucapannya yang sangat legendaris : " Ahad..Ahad..Ahad".Bilal bin rabbah istiqomah karena sangat yaqin terhadap segala janji-janji Allah ,terhadap pertolongan dan kemenangan yang Allah janjikan dan akan dikaruniakan kepada orang-orang yang beriman (Mu,min).Sebagaimana Firman Allah dalam QS.110 ( An-nashr ) ayat 1 sampai terakhir, yang artinya : "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu lihat manusia masuk Dinnul Islam dengan berbondong-bondong,maka bertasbihlah dengan memuji Rob-mu dan mohonlah ampun kepada-Nya. sesungguhnya Dia adalah Maha penerima tobat ."
Ayat ini diturunkan di Mekah,dimana pada saat itu pengikut Rosul Saw. masih sangat sedikit,ditambah tekanan dari pihak musyriqin mekah semakin gencar,baik berupa teror fhisik ( penyiksaan )terhadap beberapa shahabat Rosul,maupun teror mental ( penghinaan ) terutama ditujukan terhadap Rosululah Saw.sendiri. Secara logika dalam kondisi yang sangat tidak ideal ditengah-tengah tekanan dan gencarnya teror,mustahil Ummat Islam dalam hal ini Nabi Saw dan para Shahabatnya bisa memperoleh kemenangan atau mengalahkan orang-orang kafir. tetapi lain lagi dalam pandangan Allah Swt,semuanya tidak ada yang mustahil kalau Dia sudah berkehendak " kun Payakun ..! " pasti terjadi,maka dalam kondisi seperti itu Allah memberikan motivasi luar biasa dengan turunya ayat tersebut diatas,janji tetang pertolongan dan kemenangan yang akan dianugrahkan kepada orang-orang yang berimah dan ini sangat diyakini oleh Rosul saw dan para shahabatnya termasuk didalamnya shahabat Billal bin Rabbah.
Selanjunya ciri pengikut Nabi yang ketiga adalah orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah.
Allah swt. bagi pengikut nabi yang setia ya,ni orang-orang beriman adalah merupakan puncak kecintaan. cintanya kepada Allah melebihi kecintaan terhadap anak,istri,harta,kedudukan,pangkat maupun jabatan bahkan kecintaannya terhapa Allah dan rosul-Nya mengalahkan kecintaan terhadap dirinya sendiri.Dia mu,min rela mengorbankan hartanya,waktu dan tenaganya bahkan jiwanya demi mewujudkan kecintaanya terhadap kekasih sejatinya Allah swt. Kecintaan terhadap Allah mengalahkan segalanya,sebab kecintaan terhadap Allah Swt. adalah diatas segalanya. Contoh yang paling kongkrit adalah kisah Nabi Ibrohim As.ketika diperintahkan oleh Allah lewat mimpi untuk menyembelih anaknya sendiri Ismail,itu adalah ujian kecintaan Nabi Ibrahim As kepada Allah ,yang mana ketika Nabi Ibrohim As. lulus dalam ujian itu maka Allah berikan kepadanya Nabi Ibrohim dan Ismail karunia yang besar,Ismail Allah selamatkan dan digantikan dengan sembelihan yang lain,kemudiaan Allah anugrahkan kepada Nabi ibrohim dan Ismail kerajaan yang besar "Mulkan adhiman.".
Allah adalah sang kekasih sejati yang harus banyak disebut Asma-Nya atau didzikirkan baik secara lisan maupun qolbu (hati). Asma Allah harus senantiasa tersemat atau terukir dalam hati dan didzikirkan terus,setiap detak napas setiap itu kita mendzikirkan asma-Nya.
Banyak menyebut Asma-Nya adalah salah bukti kecintaan kita terhadap Allah Swt. sebuah perbandingan sebagai sebuah perumpammaan,semisal seorang pemuda sangat mencintai seorang pemudi,padahal si pemudi itu adalah mahluk,si pemuda selalu sebut nama kekasih yang dicintainya kepada siapapun karena dia sangat rindu kepadanya,saat apel malam minggu dia si pemuda sangat setia untuk menemui pujaan hatinya tanpa mempertimbangkan apapun,gelap malam ,hujan lebat dan lewat kuburan dan di jalanan banyal begal ,tapi dia sangat berani tanpa mempertimbangkan bahaya atau risiko yang akan terjadi demi bertemu dengan kekasihnya dalam apelnya, kemudian suatu waktu dia mendapatkan kekasih yang sangat dicintainya si pemudi diganggu orang ,demi membuktikan kecintaannya terhadap kekasihnya dia rela mengorbankan apapun walaupun nyawa menjadi tarohannya demi membela keselamatan dan kehormatan sang pujaan hatinya ya,ni si pemudi. Padahal si pemudi itu hanyalah mahluk. Ini kekasih sejati kita sang Kholiq yang Menciptakan kita,Yang memelihara kita,Yang Memberikan Rijki, Yang menghidupkan dan Mematikan dan Yang mengatur segala urusan,banyak-banyaklah sebut Asma-Nya dengan melampaui banyaknya kita menyebut mahluk tanpa mempersekutukan Dia dengan apaun selainnya, kemudian kita pun mesti selalu apel dengan Dia Sang Kholiq kekasih sejati kita,demi menemui Dia dalam apel-apel kita kepada-Nya,kita harus siap mempersiapkan dan mengorbankan segalanya : waktu,tenaga,pikiran,harta maupun jiwa . Sholat adalah apel kita dengan-Nya,saum,zakat ,haji,menuntut ilmu serta berjihad di jalan-Nya adalah merupakan apel kita dengan Allah Sang kekasih kita.Kemudian satu waktu kita mendapati Asma Allah dihinakan ,Qur'an dihinakan,Islam dihinakan,juga Nabi kekasih-Nya dilecehkan. si Pemuda saja siap mengorbankan nyawanya demi membela kehormatan kekasih hatinya si pemudi padahal itu makhluk. Ini Sang Kholiq Allah Swt, dihina Asma_nya.dihina Firman-firman_Nya,difitnah Din-nya dan dilecehkan Nabi-Nya, Pembelaan apa yang sudah kita lakukan.............................................................?
Ini adalah pertanyaan besar buat kita semua Jawab...................




Tidak ada komentar:

Posting Komentar